Sabtu, 09 Mei 2015

Teks Eksposisi

Teks Eksposisi




Pengertian Teks Eksposisi
Teks Eksposisi adalah suatu teks dimana untuk mengusulkan suatu pendapat pribadi mengenai sesuatu yang di dalamnya terdapat argumen-argumen untuk memperkuat sebuah pendapat tersebut. Teks Eksposisi berupa Pendapat/Tesis yang dikuatkan dengan argumen-argumen yang logis dan fakta untuk memperkuat sebuah pendapat.
Struktur Teks Eksposisi 

  1. Pembukaan. Pembukaan merupakan suatu bagian yang berisi mengenai pandangan awal untuk menempatkan topik dalam suatu konstelasi yang relevan. Pandangan awal ini bersifat opsional, yang memiliki maksud boleh ada boleh tidak.
  2. Tesis (Pendapat). Tesis ini merupakan suatu bagian yang menyatakan pendapat penulis mengenai suatu topik yang dipermasalahkan, dan apakah penulis setuju atau tidak, boleh atau tidak boleh, halal atau haram, dan sejenisnya. Penulis tersebut harus memiliki pendirian yang kuat.
  3. Argumen. Argumen ini berupa alasan sebagai bukti untuk mendukung tesis penulis. Dalam mengemukakan argumen, sebaiknya penulis berdiri dalam satu posisi saja.
  4. Penegasan ulang pendapat. Penutup biasanya berupa sebuah penegasan kembali tesis/pendapat yang dikemukakan oleh penulis namun dengan kalimat yang berbeda


Ciri Umum Teks Eksposisi

1. Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
2. Gaya bersifat informatif
3. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
4. Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
5. Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega
Ciri kebahasaan teks eksposisi
1. Menggunakan kata ganti atau pronomina, seperti: saya, kita dan kami.
2. Menggunakan verba yang menyatakan persepsi, seperti: yakin, optimis, dan potensial.
3. Menggunakan kata hubung atau konjungsi, seperti: pada, kemudian, lebih lanjut, dll.
4. Memuat pronomina 
5. Nomina 
6. Verba 
7. Adjektiva 
8. Adverbia 
9. Konjungsi
Jenis-jenis Teks eksposisi,antara lain adalah:
- Eksposisi definisi
- Eksposisi proses
- Eksposisi klasifikasi
- Eksposisi ilustrasi
- Eksposisi perbandingan
- Eksposisi laporan
Contoh Teks Eksposisi 
EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo,9-14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.

Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.

Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.

Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa
side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia

Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.

Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.

Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar